Semangat Inovasi - KliKata.co.id

Program Bang Wako Peduli ; Dugaan Mark Up Harga di Warung Utsman Hingga Politisasi...
Kantor Baznas Bukittinggi
News / Daerah

Program Bang Wako Peduli ; Dugaan Mark Up Harga di Warung Utsman Hingga Politisasi Bantuan Baznas Bukittinggi

Selasa, 19 Maret 2024 05:40 WIB oleh admin

Edisi Khusus/Bagian I

Klikata.co.id|Bukittinggi|Warung Utsman merupakan salah satu program kerja sosial yang digagas oleh Erman Safar selaku Wali Kota (Bang Wako Peduli/red) dengan Baznas Kota Bukittinggi pada tahun 2023. Program warung usman ini menggunakan dana APBD Pemko Bukittinggi senilai Rp.1,5 Milyar, dan dihibahkan ke Baznas Bukittinggi. Adapun tujuan dari program ini untuk membantu ekonomi masyarakat berupa kebutuhan bahan pokok gratis yang nantinya dibagikan pada 24 kelurahan di Kota Bukittinggi. Pada program bantuan sembako gratis tersebut, nantinya diambil oleh masyarakat dengan menggunakan voucher belanja senilai Rp.200.000,- pada tempat yang telah ditentukan, dan warga yang mengambil bantuan tersebut telah di data dengan melampirkan KK, KTP, serta surat rekomendasi dari Kelurahan.

Dugaan Mark Up Harga di Warung Utsman Baznas

Dalam program yang digulirkan oleh Pemko Bukittinggi (warung utsman), klikata.co.id menemukan kejanggalan dalam pembagian sembako serta penyalahgunaan wewenang dari penggelola warung utsman. Tidak hanya itu, pengadaan produk ,barang kebutuhan pokok yang nantinya dibagikan pada masyarakat, dan digunakan oleh pengelola terdapat dugaan mark up harga.

Menindak lanjuti dari temuan tersebut, klikata.co.id membentuk tim investigasi untuk menelusuri kejanggalan yang terjadi. Dalam proses pencarian bukti dan data, tim klikata.co.id berhasil memperoleh kwitansi mark up harga, dan audio rekaman percakapan, foto, serta daftar nama caleg yang mengunakan bantuan sembako untuk kampanye. Dari data temuan tersebut, tim klikata.co.id memilah serta mempelajari siapa sosok yang mengatur program ini agar bisa berjalan mulus.

Tim klikata.co.id melakukan perbandingan dari data kwitansi yang diperoleh terdapat selisih harga setelah di input melalui aplikasi kasir warung utsman. Untuk pengadaan produk, bahan pokok, dll senilai Rp.700.000.000,- bersumber dari anggaran hibah Rp.1,5 milyar,- dan sebahagian digunakan untuk operasional serta pengadaan. Untuk perbandingan, tim klikata.co.id mengambil salah satu kwitansi dari PD.Mega Cipta Lestari dengan total belanja Rp.10.567.933, dan stelah diinput melalui aplikasi kasir warung usman menjadi Rp.11.846.000,-.

Setelah melakukan perbandingan kwitansi belanja, tim klikata.co.id mendatangi Kantor Baznas Bukittinggi untuk mengkonfirmasi terkait dugaan mark up harga di warung utsman, politisasi bantuan, dan temuan data pada Muhammad Defrisal, kepala pelaksana dan penanggung jawab warung utsman pada Selasa 27 Februari 2024, namun yang bersangkutan tidak berada dikantornya. Tim klikata.co.id mencoba menghubungi Muhammad Defrisal melalui gawainya dengan mengunakan whatsapp, Berikut jawaban dari Muhammad Defrisal setelah dikirimkan pesan malalui aplikasi whatsapp.

"Waalaikumsalam, informasi dari siapa, Bang? Dari mana abang temukan data? Dari jawaban tersebut, tim klikata.co.id mencoba menghubungi Muhammad Defrisal melalui saluran gawai yang dimilikinya agar ada pertemuan, dan bisa wawancara langsung dengan dasar data yang dimiliki oleh tim klikata.co.id.

"Maaf, awak sadang rapek, ndak bisa angkek telpon abang'. Tim klikata.co.id mencoba mengajukan pertanyaan melalui pesan whatsapp; kapan ke kantor, apakah toko anaziri milik Muhammad Defrisal. Saat ditanya Toko Anaziri, Muhammad Defrisal meminta tim klikata.co.id untuk hati-hati dan jangan asal tuduh. Adapun data yang ditemukan untuk pengadaan produk bahwa Muhammad Defrisal diduga melibatkan toko miliknya Anaziri beralamat di Jalan.Mr.Asaat Kel. Manggih Ganting, Kota Bukittinggi. Disisi lainnya, pantauan tim klikata.co.id dan keterangan warga sekitar bahwa toko anaziri tersebut tidak pernah buka untuk melayani konsumen.

Tim klikata.co.id kembali meyakinkan pada Muhammad Defrisal untuk bisa wawancara atas dasar data yang dimiliki oleh tim, dan juga menerangkan bahwa tujuan konfirmasi pada dirinya sebagai narasumber adalah bentuk hak jawab yang diberikan, dan tugas jurnalistik berjalan dengan kode etik. Upaya untuk menghubungi Muhammaad Defrisal melalui saluran gawainya untuk bisa wawancara secara langsuang tidak membuahkan hasil, dan ditolak.

"Maaf, Bng. Awak alun bisa diwawancara lai, karajo sadang banyak, puaso dek alah dakek. langsuang sajo lah ka komandan wak tu bang (Muslimah komisoner Baznas/red)"

Tim klikata.co.id mencoba mengkonfirmasi pada Muslimah, komisoner Baznas Bukittinggi yang tetap bertahan setelah 4 rekannya undur diri dari lembaga amil zakat tersebut. Tim mendatangi kantornya, menitip pesan pada satpam, dan memberikan pesan pada gawainya, tetapi tidak direspon sama sekali. (Imron/RJA/Ari/Tim)

( Bersambung)

Komentar
Konten Terkait