Semangat Inovasi - KliKata.co.id

Ditangkap Polresta Bukittinggi Karena  Penipuan, Aldi Diego Armando : Saya Minta Maaf &...
Aldi Diego Armando saat Konfrensi Pers di Polresta Bukittinggi|Foto:Pay
News / Internasional

Ditangkap Polresta Bukittinggi Karena Penipuan, Aldi Diego Armando : Saya Minta Maaf & Titip Salam ke Erman Safar

Senin, 09 Januari 2023 11:35 WIB oleh admin

Klikata.co.id|Bukittinggi|Pelarian Aldi Deigo Armando (36) telah kandas usai ditangkap oleh Satreskrim Polresta Bukittinggi di Padang Panjang, Selasa 3 Januari 2023. Aldi Diego Armando sempat ditetapkan menjadi DPO oleh Polresta Bukittinggi atas dugaan penipuan pembelian hewan qurban.

Dalam Konfrensi Pers, Kamis 5 Januari 2023, Kapolresta Bukittinggi AKBP. Wahyuni Sri Lestari dan didampingi oleh Kasat Reskrim AKP.Fetrizal menyampaikan bahwa Aldi dari hasil pemeriksaan sementara, dan motif Aldi melakukan tindak penipuan tersebut karena terlilit hutang.

"AD melakukan karena terlilit hutang. Uang setoran yang diberikan oleh panitia ke AD digunakan membayar hutang dan sebahagian digunakan untuk membiayai hidup selama pelarian. AD ditangkap berdasarkan 4 laporan polisi yang berasal dari Polsek Tilkam dan Polsekta Bukittinggi dengan total kerugian Rp.225 juta yang mencakup 33 ekor sapi dan 1 ekor kambing" ujar AKP.Fetrizal

AKP.Fetrizal juga menambahkan Aldi akan dijerat dengan pasal 378 junto 372 KHUP dengan ancaman 4 tahun penjara. Adapun pihak Satreskrim Polresta Bukittinggi telah memeriksa 9 saksi atas tindak pidana penipuan hewan qurban tersebut.

"AD terancam pasal penipuan dan penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara" ujar AKP.Fetrizal

Pengakuan Aldi

Aldi Diego Armando tersangka dugaan penipuan hewan qurban saat diwawancara oleh klikata.co.id, Sabtu 7 Januari 2023, ruang Satreskrim Polresta Bukittinggi mengatakan bahwa niat melarikan diri tersebut karena panik.

"Saya panik, Bang. Saya sempat ke ATM di Pasa Batipuah dan meninggalkan motor yang dibawa dari Kota Bukittinggi. Motor dan Hp ditinggalkan dekat ATM tersebut. Setelah itu Saya berjalan kaki beberapa meter dari ATM, dan melihat ada angkutan umum ke Kota Solok, Saya langsung manaiki angkutan tersebut. Sampai di Kota Solok, Saya langsuang menaiki angkutan umum ke Kota Jambi. Sampai di Kota Jambi pada pagi harinya, Saya mencari tiket ke Jakarta. Dalam pelarian tersebut Saya tidak ada berkomunikasi dengan pihak manapun" ungkap Aldi

Dalam perjalan dari Kota Jambi ke Jakarta, Aldi mengakui mengalami kepanikan yang luar biasa.

"Selama perjalanaan Saya mengalami kepanikan luar biasa. Setelah sampai di Jakarta, Saya menginap satu malam. Setelah menginap satu malam, esoknya mencari ticket ke Surabaya. Sampai di Kota Surabaya, Saya mencari tempat tinggal sementara di Pasar Turi. Tinggal ditempat tersebut berharap tidak ada orang yang mengenal dan bisa memulai hidup baru" ujar Aldi

Selain itu, Aldi juga mengatakan selama melarikan diri hanya mengantongi uang senilai Rp. 12 Juta. Dengan uang Rp.12 Juta tersebut Aldi berangkat dari Kota Solok hingga Sampai ke Kota Surabaya.

"Sampai di Kota Surabaya, Saya menenangkan diri selama 10 hari dan mencari informasi dengan orang-orang untuk meminta pekerjaan. Kebetulan tetangga sebelah kontrakan ada usaha sablon dan pedagang di Pasar Malam, Saya ikut dengan mereka dan di gaji senilai Rp.50.000,-/hari." Ungkap Aldi

Aldi mengakui saat di Kota Surabaya dirinya bertemu dengan orang kampungnya di Pasar Turi dan menyarankan untuk pulang ke Kota Bukittinggi.

"Saya dihantui rasa bersalah dan ingin pulang. Orang kampuang yang bertemu di Pasar Turi beserta pihak keluarga menyarankan untuk menyerahkan diri ke Polisi. Saya juga mengetahui viralnya masalah ini dari youtube" ungkap Aldi

Aldi juga menceritakan perjalanan bisnisnya berdagang hewan ternak sapi sejak tahun 2014 dan untuk hewan qurban sejak 2017. Bisnis tersebut berjalan lancar dan tidak ada permasalahan sedikitpun. Untuk tahun 2022, Aldi menjelaskan bahwa dirinya ada kerjasama pada dua tempat pedagang hewan qurban. Pedagang di Lampung dan Pedagang di Nagari Gaduik, Kab. Agam.

"Saya takut massa bertindak dan berpikir telah membawa uang miliaran rupiah. Kalau tahu dipotong utang tentu bisa berpikir mencarikan jalan untuk menyelesaikan masalah ini" ujar Aldi

Setelah disarankan untuk menyerahkan diri oleh pihak keluarga serta komunikasi dengan Satreskrim Polersta Bukittinggi, Aldi Diego Armando langsung berangkat dari Kota Surabaya ke Kota Bogor, dan menuju Kota Bukittinggi yang didampingi pihak keluarga.

"Saya meminta maaf pada panitia hewan kurban, warga Kota Bukittinggi, beserta keluarga dan berniat menganti kerugian ini. Sungguh Saya menyesal" ujar Aldi

Disisinya lainnya Aldi Deigo Armando pernah menjadi Kader DPD Partai Golkar Kota Bukittinggi, Wakil Ketua PSKB, dan aktif diberbagai kegaiatan mengakui belum dikunjungi oleh rekan-rekannya, keluarga dan sempat menitipkan salam ke Erman Safar

"Untuk rekan-rekan belum ada kunjungan, sekali lagi Saya minta maaf dan titip salam ke Erman Safar, Bang" ujar Aldi dengan nada lirih (RJA)

Komentar
Konten Terkait