Klikata.co.id|Bukittinggi|Bawaslu Bukittinggi melakukan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih tambahan dan pemilih khusus bersama KPU Kota Bukittinggi. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh unsur Bawaslu Bukittinggi, KPU Kota Bukittinggi, Panwascam, PPK Se-Kota Bukittinggi, beserta TNI-POLRI, di Kantor Bawaslu Bukittinggi, Senin, (5/2)

Eri Vatria selaku anggota Bawaslu Bukittinggi ketika diwawancarai oleh klikata.co.id menyampaikan bagaimana setiap orang dapat memperoleh hak pilihnya masing-masing baik dengan daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus.

"Karena pemilih DPTB ini kan pemilih yang sudah terdaftar di DPT tetapi karena alasan yang diperbolehkan oleh undang-undang yang sehingga dia bisa pindah memilih, nah nanti dari mana dia pindah ke mana dia pindah itu sangat menentukan jumlah surat suara dari 5 surat suara yang akan diberikan." kata Eri Vatria

Lebih lanjut, Eri Vatria juga menjelaskan terkait daftar pemilih khusus yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap.

"Kemudian juga terkait dengan daftar pemilih khusus (DPK) di mana daftar pemilih khusus ini pemilih yang tidak terdaftar di DPT tidak terdaftar di DPTB tetapi dia memiliki identitas baik itu KTP elektronik maupun surat keterangan telah dilakukan perekaman dan datang ke TPS, DPK akan diberikan surat suara 5 sepanjang dia tidak pernah terdaftar di DPT." kata Eri Vatria

Disamping itu, Dalam rapat koordinasi tersebut Uce Pradana anggota KPU Kota Bukittinggi menyampaikan rekapitulasi daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus sampai hari ini, dan untuk sampai hari ini secara keseluruhan itu sudah ada sebanyak 1.806 orang.

"Guguk panjang TPS 91 laki-laki 195 perempuan 207 jumlah keseluruhan 402 orang. ABTB TPS 66 laki-laki 125 perempuan 162 jumlah keseluruhan 287 orang. MKS TPS 112 laki-laki 191 perempuan 206 jumlah keseluruhan 397. Total sampai hari ini rekapitulasi jumlah pemilih DPTB yaitu 1.806 orang." Kata Uce Pradana anggota KPU kota Bukittinggi (Imron Amirullah)